Title : Hurt
Author : Jeanythalia Gavindi
Main
cast : Kim Jong Woon a.k.a Kim
Yesung
Min Tae Ra
Genre : sad
Length : ficlet/oneshoot
Warning : alur ngebut, banyak typo, judul ga
nyambung sama ceritanya, menyebabkan muntah2, jika sakit berlanjut hubungi ddangkoma #plakk abaikan
Annyeong!!
Mian
ne chingu, ff ku yang lama belom kelar tapi udah bikin ff baru lagi. Otakku
lagi buntu buat mikir kelanjutan ff lamaku. Yesungdahlah ga usah banyak
cingcong..
Happy reading~~
“hiks..hiks..
mengapa kau begitu tega padaku oppa? Apa salahku?” ucap seorang yeoja sambil
terisak.
“salahkanlah
bayi yang ada di kandunganmu itu. Aku sungguh tak menginginkannya” balas namja
itu tanpa dosa.
~~flashback~~
Seorang
yeoja sedang berjalan bersama namjachingunya. Mereka begitu bahagia menikmati
pemandangan di sepanjang sungai han. Yeoja yang bernama Min Taera dan
namjachingunya yang bernama Kim Yesung itu sudah berpacaran selama 2 tahun.
Mereka.. ahh ani.. taera sangat mencintai Yesung tapi tidak dengan Yesung, dia
berpacaran dengan Taera hanya untuk main – main saja.
“oppa,
ayo kita ke kedai es krim itu” ajak Taera bersemangat.
“ne”
jawab Yesung singkat.
Mereka
pun pergi ke kedai es krim yang di maksud Taera.
“mau
pesan apa?” Tanya seorang pelayan.
“aku
pesan strawberry cheesecake dan ice cream strawberry, kau pesan apa oppa?”
“aku
cappuccino saja” lagi – lagi Yesung hanya menjawab singkat.
“baiklah
dan cappuccino satu. Itu saja” ucap Taera pada pelayan.
“strawberry
cheesecake, ice cream strawberry dan cappuccino. Mohon tunggu sebentar” kata
pelayan itu ramah dan sopan.
Sambil
menunggu pesanan, Taera hanya diam memandangi Yesung, sedangkan Yesung hanya
memandang ke luar.
“Pesanan
anda tuan, nona. Selamat menikmati” kata seorang pelayan yang mengantar pesanan
mereka.
“ne,
gamsahamnida.” Ucap Taera.
Merekapun
menikmati pesanan mereka dalam diam karena tidak ada yang mau memulai
percakapan.
Taera POV
Aku
merasa semenjak aku dan Yesung oppa pacaran, hubungan kami malah menjadi
canggung dan agak aneh. Yesung oppa menjadi sangat cuek padaku, dan jika aku
bertanya padanya, dia hanya akan menjawabnya dengan singkat. Aku ingin sekali
menanyakan kenapa Yesung oppa seperti itu, tapi aku tak berani. Karena aku
terlalu mencintainya dan aku takut bila tiba – tiba diputuskan olehnya.
Sebenarnya aku benci dengan situasi seperti ini. Ah~ lebih baik aku tanyakan
saja padanya.
“oppa?”
panggilku
“hmm”
dia hanya menjawabku dengan deheman(?)
“uhm,
itu.. apa oppa mencintaiku?” aku bertanya dengan hati – hati karena takut
menyulut emosinya.
Dia
tiba – tiba menghentikan acaranya memandangi luar kedai es krim dan langsung
menatapku tajam.
“kenapa
kau menanyakan itu?” tanyanya dingin
“aniya
oppa, hanya saja semenjak kita pacaran kau menjadi semakin cuek padaku. Apa aku
punya salah padamu? Aku juga butuh kasih saying layaknya pasangan kekasih di
luar sana oppa!” jawabku dengan suara yang meninggi karena terbawa emosi.
“kau
meragukanku?”
“ne
oppa. Aku ragu pada perasaanmu. Jika kau mencintaiku seharusnya kau
menanyakanku jika aku sedang sakit, dank au seharusnya tidak mendiamkanku
seperti kebiasaanmu setiap hari” ucapku semakin terbawa emosi.
“baiklah.
Karena kau yang memulai duluan, mari kita selesaikan ini. Ikut denganku!” belum
sempat aku menjawab, tanganku sudah ditarik oleh Yesung oppa.
Author POV
Sesampainya
di rumah, Yesung langsung menarik Taera menuju kamarnya dan memojokkan Taera ke
dinding setelah menutup pintu kamarnya.
Brugh...
“AAHHH!!!”
jerit Taera saat punggungnya menabrak dinding.
“kau
bilang kau meragukan cintaku. Ya, aku memang tak pernah mencintaimu, aku
berpacaran denganmu hanya untuk kesenanganku saja. Karena kau sudah mengetahui
semuanya, mari kita akhiri semua ini.” Yesung mengakui semuanya tanpa rasa
bersalah sedikitpun.
“apa
makmmhh…..” belum jadi Taera menanyakan maksud Yesung, bibirnya sudah dilumat
kasar oleh Yesung. Tangan Yesung pun sudah mulai bergerilya di daerah sensitive
Taera.
#SKIP
(author ga bisa bikin NC)
Keesokan
harinya Taera terbangun dan tidak mendapati Yesung disampingnya.
“apakah
ini caramu mengakhiri hubungan kita oppa? Kenapa kau bisa menjadi orang yang
sangat kejam oppa? Hiks~ hiks~” Taera bergumam sambil terisak.
~Beberapa hari kemudian~
Sudah
berhari – hari Taera tidak bertemu Yesung. Akhir – akhir ini tubuhnya juga
lemas dan sering muntah – muntah. Saat pertama kali muntah – muntah, Taera
berpikir mungkin dia hanya masuk angin biasa. Tapi seminggu lebih dia tidak
berhenti muntah – muntah dan tubuhnya menjadi semakin lemas. Akhirnya dia
memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan hasilnya sungguh
membuatnya ingin menagis sekencang – kencangnya.
“anda
positif hamil nona, kandungan anda berumur 3 minggu. Muntah – muntah memang
sering dialami oleh ibu – ibu yang tengah hamil muda. Jadi jangan khawatir dan
jaga kesehatan nona.” Kata dokter lalu berjalan meninggalkan Taera yang
dunianya serasa hancur.
Taera
pun berusaha mencari Yesung di tempat – tempat yang biasa dikunjungi oleh
Yesung. Tak lama Taera mencari, dia menemukan Yesung sedang berjalan
bergandengan tangan dengan seorang yeoja yang sangat asing baginya. Taera pun
menghampiri mereka.
“Yesung
oppa, aku mau berbicara padamu” kata Taera.
“apa
maumu? Bukankah hubungan kita sudah lama berakhir” jawab Yesung dingin.
“
dia siapa oppa?” Tanya Taera.
“dia
yeojachinguku namanya Kwon Yuri. Kami akan menikah minggu depan.”
“tapi
bagaimana denganku oppa? Aku tau hubungan kita sudah berakhir, tapi aku hamil
anakmu oppa!” suara Taera malah meninggi dan matanya mulai berkaca - kaca.
“MWO?!?
Kau hamil anakku?! Yang benar saja, kita hanya melakukan sekali!” kata Yesung
meremehkan.
“tapi
aku positif hamil oppa dan kau harus bertanggung jawab hiks~” Taera mulai
menangis.
“Gugurkan
saja bayi itu.” Kata Yesung yang membuat Taera terkejut.
“apa
maksudmu oppa? Hiks~ hiks~” Tanya Taera sambil menangis.
“gugurkan
bayi itu dan cepat pergi dari hadapanku. Jangan pernah muncul di kehidupanku
lagi.” Kata Yesung kejam.
~~flashback end~~
“hiks..hiks..
mengapa kau begitu tega padaku oppa? Apa salahku?” ucap seorang yeoja sambil
terisak.
“salahkanlah
bayi yang ada di kandunganmu itu. Aku sungguh tak menginginkannya” balas namja
itu tanpa dosa.
“baiklah
oppa jika itu maumu. Annyeong” ucap Taera menyerah.
“ne,
dan jangan menampakkan batang hidungmu padaku” kata Yesung tak memiliki rasa
bersalah.
“tak
akan oppa. Kau akan terbebas dariku dan bayi ini selamanya.” Balas Taera sambil
berjalan meninggalkan Yesung menuju jalan raya.
Taera
terus berjalan hingga dirinya sampai di tengah jalan dan ada truk yang melintas
kencang menuju ke arahnya.
‘aku akan melakukan apapun oppa, karena aku sangat
mencintaimu. Annyeong oppa’ batin Taera.
Tin…Tiiiiinnnnnnnn………
Brakkk……
DEG~
Yesung
menolehkan kepalanya ke arah jalan raya dan menemukan Taera sudah tertabrak dan
terpental jauh.Yesung pun berlari menuju Taera yang tergeletak dijalan sambil
bersimbah darah.
‘aku mohon Tuhan, ijinkan aku mengungkapkan padanya aku
mencintainya. Aku menyesal baru menyadarinya sekarang’ batin
Yesung panic.
Setelah
Yesung sampai di depan Taera, ia menangis keras karena akibat sifatnya yang
tidak peka pada perasaannya menjadikan Taera tidak bernyawa lagi. Yesung sangat
menyesal karena tidak menyadarinya sejak lama.
“maafkan
aku Taera, aku baru menyadarinya sekarang bahwa aku mencintaimu. Saranghae
Taera-ya” kata Yesung pada tubuh Taera yang sudah tidak bernyawa itu.
‘nado saranghae oppa’ balas yeoja berbaju putih
walau tak dapat didengar oleh Yesung.
‘penyesalan itu memang selalu datang di akhir, jadi jangan
pernah menyakiti orang yang mencintai kita. Karena lebih baik mempunyai orang
yang mencintai kita daripada mempunyai orang yang kita cintai.’ - Jung Minmi
END